Ada seorang lelaki yang mengeluh sering kencing, ia sering menceritakan keluhan ini kepada kawannya dan menurut pengalaman kawannya ia kemungkinan kena kencing manis. Sehingga ia tidak memakan makanan yang manis termasuk buah-buahan yang terasa manis. Apakah sering kencing pasti kencing manis ?.
Untuk memastikan kencing manis atau Diabetes Mellitus yaitu dengan adanya gejala kencing manis yang meliputi sering kencing, banyak minum, banyak makan, dan diikuti dengan berat badan menurun serta pada pemeriksaan gula darah sewaktu / tanpa puasa adalah > 200 mg% atau bisa juga dengan timbulnya gejala seperti gatal-gatal, kesemutan, mata kabur, luka sulit sembuh, badan rasa lesu tetapi disertai dengan pemeriksaan gula darah puasa > 126 mg% dan pemeriksaan gula darah 2 jam sesudah makan > 200 mg%.
Misalnya lelaki ini setelah dicek kadar gulanya masih dalam batas normal, berarti ada penyebab lain yang membuatnya sering kencing, kemungkinan penyebab lain yang paling sering adalah infeksi saluran kencing, bisa juga terjadi gangguan hormon diuretik atau disebut sebagai Diabetes Incipidus, dan penyebab lainnya adalah otot-otot penyangga kandung kencing yang sudah mulai melemah.
Bila setelah dicek gula darah puasanya ternyata hasilnya 220 mg %, kemungkinan besar lelaki ini sudah terkena kencing manis. Terus bagaimana pengobatannya ?
Pengobatan kencing manis cukup komplek karena meliputi perencanaan makan, olah raga teratur, dan berobat secara teratur.
Pada orang yang fungsi kelenjar pankreasnya masih baik atau hanya mengalami gangguan ringan saja, bisa saja hanya melakukan pengobatan dengan diit ketat saja, tetapi ini harus diikuti dengan pemeriksaan gula darah rutin untuk memonitoringnya. Karena bila diit ini lengah sedikit saja gula darah bisa naik lagi.
Untuk memonitor kadar gula darah yang paling baik yaitu dengan pemeriksaan HbA1c setiap 3 bulan sekali, karena tingkat keakuratannya yang tinggi. Mengenai buah yang boleh dimakan adalah buah yang tidak terlalu manis seperti pepaya, tomat, melon, buah per, salak, semangka, pisang dan sebagainya.
Untuk memastikan kencing manis atau Diabetes Mellitus yaitu dengan adanya gejala kencing manis yang meliputi sering kencing, banyak minum, banyak makan, dan diikuti dengan berat badan menurun serta pada pemeriksaan gula darah sewaktu / tanpa puasa adalah > 200 mg% atau bisa juga dengan timbulnya gejala seperti gatal-gatal, kesemutan, mata kabur, luka sulit sembuh, badan rasa lesu tetapi disertai dengan pemeriksaan gula darah puasa > 126 mg% dan pemeriksaan gula darah 2 jam sesudah makan > 200 mg%.
Misalnya lelaki ini setelah dicek kadar gulanya masih dalam batas normal, berarti ada penyebab lain yang membuatnya sering kencing, kemungkinan penyebab lain yang paling sering adalah infeksi saluran kencing, bisa juga terjadi gangguan hormon diuretik atau disebut sebagai Diabetes Incipidus, dan penyebab lainnya adalah otot-otot penyangga kandung kencing yang sudah mulai melemah.
Bila setelah dicek gula darah puasanya ternyata hasilnya 220 mg %, kemungkinan besar lelaki ini sudah terkena kencing manis. Terus bagaimana pengobatannya ?
Pengobatan kencing manis cukup komplek karena meliputi perencanaan makan, olah raga teratur, dan berobat secara teratur.
Pada orang yang fungsi kelenjar pankreasnya masih baik atau hanya mengalami gangguan ringan saja, bisa saja hanya melakukan pengobatan dengan diit ketat saja, tetapi ini harus diikuti dengan pemeriksaan gula darah rutin untuk memonitoringnya. Karena bila diit ini lengah sedikit saja gula darah bisa naik lagi.
Untuk memonitor kadar gula darah yang paling baik yaitu dengan pemeriksaan HbA1c setiap 3 bulan sekali, karena tingkat keakuratannya yang tinggi. Mengenai buah yang boleh dimakan adalah buah yang tidak terlalu manis seperti pepaya, tomat, melon, buah per, salak, semangka, pisang dan sebagainya.
Sumber
Posting Komentar
Komentar Anda akan sangat bermanfaat untuk perkembangan dan kemajuan blog ini, tapi yang sopan ya... dan jangan spam. Terima Kasih.