Jabatan itu beban

0 komentar

Sejauh ini yang sering saya lihat mayoritas orang lebih merebutkan yang satu ini ” jabatan “. Tidak sedikit dari mereka berlomba lomba untuk meraihnya dengan hampir mengorbankan segalanya , uang ratusan juta hingga milyaran rupiah , kepercayaan , keluarga , perasaan , atau bahkan iman sekalipun . Padahal jabatan ini kalau tidak di perankan oleh orang yang tepat , bisa menjadi bom waktu bagi dirinya sendiri dan kapanpun  bisa saja meledak menghancurkan dirinya beserta orang terdekatnya .

Saya menggambarkan jabatan di sini tidak jauh berbeda dengan kekuasaan yang  memiliki pengaruh besar dalam elemen masyarakat . Jadi , saya menilai sudah sewajarnya hal ini menjadi ajang rebutan . Hanya saja kalau di telaah lebih lanjut , kenyataan ini sangat bertolak belakang pada masa kepemimpinan jaman dulu . Ketika Umar di tunjuk sebagai khalifah , beliau berusaha keras menolaknya . Ketika rakyat memaksanya , Ia hanya bisa menerimanya dengan ikhlas dan ridlo , tetapi Umar menganggap hal itu adalah musibah besar bagi dirinya . Bagimana tidak musibah besar ?, bilamana nanti pada masa kepemimpinanya tak mampu melayani , mengayomi , dan melindungi rakyatnya , maka Umar bersiap siap menerima tuntutan jutaan rakyatnya di dunia dan di hadapan pengadilan Allah pada hari kiamat kelak . Ia juga menyadari betul sabda Nabi SAW

” Sesungguhnya kekuasaan itu amanah . Pada hari kiamat nanti ia akan berubah menjadi kehinaan dan penyesalan , kecuali bagi orang yang mengambilnya dengan haq dan menunaikan apa yang di amanahkan di dalamnya" ( HR . Muslim )

** di kutip dari Halaqoh Online **
Share this article :

Posting Komentar

Komentar Anda akan sangat bermanfaat untuk perkembangan dan kemajuan blog ini, tapi yang sopan ya... dan jangan spam. Terima Kasih.


 
Support : Creating Website | Johny Template | Mas Template
Copyright © 2011. Nayla Sedan - All Rights Reserved
Template Created by Creating Website Published by Mas Template
Proudly powered by Blogger