Rembang, Gerbang Timur Jawa Tengah
Lambang Kabupaten
Peta Rembang
Semboyan Rembang BANGKIT
(Bahagia, Aman, Nyaman, Gotong-Royong, Kerja Keras, Iman dan Takwa)
yang dicanangkan puluhan tahun lalu, merupakan selogan penyemangat bagi
masyarakat Rembang untuk maju. Saat ini hasilnya mendekati kenyataan,
bahwa Kabupaten yang dulu dikenal sebagai daerah tertinggal di Indonesia
itu, pada tahun 2010 lalu telah dapat melepaskan predikat yang tidak
mengenakan sebagai daerah tertinggal. Bahkan Rembang dinyatakan sebagai
Kabupaten tercepat lepas sebagai daerah tertinggal di Indonesia. Hal itu
tak lepas dari kerja keras masyarakat Rembang dibawah pimpinan Bupati H
Moch Salim. Pak Salim begitu panggilan akrab orang nomor satu di
Kabupaten Rembang itu adalah seorang putra nelayan asli Tasikagung
dengan latar belakang Entrepreneur, yang telah berhasil menggabungkan
gaya kepemimpinannya sebagai seorang pengusaha sekaligus sebagai
politikus. Dan hasilnya seperti terlihat sekarang ini. Dibawah
kepemimpinannya pada periode pertama dengan Empat Pilar Program
strategis Pembangunan Kabupaten Rembang yang meliputi Peningkatan
Infrastruktur pelayanan Publik, Pendidikan Gratis, Pengobatan Gratis
serta peningkatan Ekonomi Rembang merupakan landasan yang kuat untuk
proses pembangunan lima tahun berikutnya. Pejabat yang suka olah raga
Bulutangkis itu memang bercita-cita agar Rembang menjadi sejajar dengan
kota-kota lain. Untuk memacu masyarakat Rembang di setiap Kesempatan pak
Salim mengajak masyarakat Rembang untuk bekerja keras dan berfikir
cerdas. Di pemerintahan yang kedua, Kabupaten yang terletak di ujung
timur Provinsi Jawa Tengah ini mengalami kemajuan yang sangat pesat,
berbagai mega proyek dibangun di Rembang. Untuk mencukupi kebutuhan air
telah dibangun embung-embung besar seperi embung lodan, embung
panohan,dan embung-embung kecil lainnya. Berbagai mega Proyek saat ini
juga tengah dibangun di Kabupaten Rembang,seperti Pusat Listrik Tenaga
Uap (PLTU) terahan Sluke unit I yang bernilai Rp 6.8 triliun itu, jika
nanti beroperasi akan menghasilkan daya listrik 2 X 315 Mega Watt (MW)
merupakan salah satu proyek percepatan pemenuhan kebutuhan listrik Jawa
Bali bersama 10 proyek PLTU lainnya di Jawa. Letak Kabupaten Rembang
yang sangat strategis di antara kota Surabaya dan Semarang, dimana
dibagian utara terbentang luas lautan sehingga pantai bisa menjadi
halaman depan kota Rembang. Untuk pembangunan kelautan dan perikanan
akan dikembangkan secara terintegrasi dengan konsep Sea Frontcity atau
kota pantai unggulan, yang nantinya akan dibangun jalan disekitar
pantai, tempat wisata dan perhotelan. Taman rekreasi pantai kartini
(TRPK) Dampo awang Beach misalnya. Pemkab Rembang juga mencanangkan
pembangunan Pelabuhan Umum, yang bermanfaat sebagai pelabuhan pintu
gerbang di Jawa Tengah wilayah Timur. Rencana tersebut memang sering
mendapat cemooh dari orang-orang yang tidak senang dengan rencananya.
Namun hasilnya sekarang, di Kecamatan Sluke, tepatnya di Desa
Sendangmulyo (Blimbing). Saat ini tengah dibangun Pelabuhan Umum
Nasional (PUN). Pembangunan Pelabuhan tahap pertama yang menurut rencana
akan diuji coba pada bulan maret ini, pembangunan fisiknya telah
mencapai 90%,dengan reklamasi pantai Sembilan hektar. Sementara itu
Kabupaten Rembang juga telah mendukung rencana Desalinasi Blok Cepu.
Dalam kegiatan desalinasi tersebut, air laut dari Rembang akan dikurangi
kadar garamnya untuk disalurkan melalui pipa lewat Blora hingga
Bojonegoro lokasi Blok Cepu. Program Desalinasi Blok Cepu ini akan
memberikan kontribusi air bersih sebanyak 50 liter/detik. Kabupaten
Rembang juga telah dilirik sejumlah pabrik semen. Hal ini menunjukkan
betapa terbukanya Pemerintah Kabupaten Rembang terhadap investor yang
akan berinvestasi di Rembang dalam rangka mewujudkan kesejahteraan
masyarakat.
Bentuk Perisai
artinya ketahanan terhadap rongrongan dan serangan musuh
Padi dan Kapas
menggambarkan kesuburan daerah,jumlah bulir padi 17 dan 8 kapas mencerminkan hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia
Gunungan Garam berwarna Putih
menggambarkan ciri khas produk daerah
Bunga Melati
melambangkan wanita Indonesia dan ibu RA Kartini
Bintang Berwarna Kuning bersudut Lima
melambangkan ketaatan beragama dan keagungan Tuhan
Langit berwarna Biru
menggambarkan ketenangan,kedamaian dan kerukunan seluruh masyarakat
Pepohonan berwana Hijau
melambangkan adanya wilayah hutan jati
Kapal Layar
melambangkan jiwa bahari sebagian masyarakat Rembang sebagai warisan leluhur
Sangkar berbentuk Lingkaran Putih
nunjukan teriknya matahari dan indahnya bulan purnama yang menunjukan betapa tabah dan beraninya nelayan – nelayan dengan tanpa kenal bahaya berjuang siang dan malam mengarungi samudra.
Laut berwarna Hitam Pekat
melambangkan jiwa yang terang
Dua Garis Putih membelah Laut
mencerminkan dahsyatnya gelombang laut tiada putus – putusnya.
artinya ketahanan terhadap rongrongan dan serangan musuh
Padi dan Kapas
menggambarkan kesuburan daerah,jumlah bulir padi 17 dan 8 kapas mencerminkan hari proklamasi kemerdekaan Republik Indonesia
Gunungan Garam berwarna Putih
menggambarkan ciri khas produk daerah
Bunga Melati
melambangkan wanita Indonesia dan ibu RA Kartini
Bintang Berwarna Kuning bersudut Lima
melambangkan ketaatan beragama dan keagungan Tuhan
Langit berwarna Biru
menggambarkan ketenangan,kedamaian dan kerukunan seluruh masyarakat
Pepohonan berwana Hijau
melambangkan adanya wilayah hutan jati
Kapal Layar
melambangkan jiwa bahari sebagian masyarakat Rembang sebagai warisan leluhur
Sangkar berbentuk Lingkaran Putih
nunjukan teriknya matahari dan indahnya bulan purnama yang menunjukan betapa tabah dan beraninya nelayan – nelayan dengan tanpa kenal bahaya berjuang siang dan malam mengarungi samudra.
Laut berwarna Hitam Pekat
melambangkan jiwa yang terang
Dua Garis Putih membelah Laut
mencerminkan dahsyatnya gelombang laut tiada putus – putusnya.
Peta Rembang
Sumber: rembangkab.go.id
Posting Komentar
Komentar Anda akan sangat bermanfaat untuk perkembangan dan kemajuan blog ini, tapi yang sopan ya... dan jangan spam. Terima Kasih.